SUBANG (MELAYU POS INDONESIA) – Diduga melebihi Tonase dan mengganggu Arus Lalu -lintas (Lalin) jalan yang setiap harinya digunakan oleh warga yang ada di daerah setempat, sejumlah Angkutan Damtruk dan Truk Colt Diesel yang pengangkut tanah merah dikeluhkan warga.
Berdasarkan pantauan Melayu Pos, Jum’at (19/06/2020) menyebutkan Aktifitas sejumlah kendaraan Damtruk pengangkut tanah merah yang setiap harinya melewati jalan raya desa ciasem tengah-dukuh, Dusun Hambaro Desa Jatibaru hingga ke Kecamatan Cikaum sudah berlangsung hampir sebulan.
Hal itu membuat warga setempat terganggu Pasalnya, selain menggagu Arus Lalu-lintas juga bila terus dibiarkan maka jalan kabupaten tersebut akan cepat mengalami kerusakan. Apalagi Angkutan tanah merah itu Diduga melebihi tonase. “Jika sedang bersimpangan dengan kendaraan roda empat lainya maka Arus Lalin menjadi terganggu,” jelas salah seorang warga setempat.
Didi Rohendi. Bahkan jika Aktivitas sejumlah Damtruck tanah tersebut dibiarkan terus beroprasi maka bukan hal yang tidak mungkin jalan akan cepat mengalami kerusakan. Untuk sekarang kondisi jalan yang dilalui oleh sejumlah kendaraan sudah tidak rata,malahan terlihat bergelombang. Untuk itu tambahannya,warga meminta terkait untuk mengambil langkah nyata untuk mengatasi hal tersebut, “Jangan sampai jalan sudah rusak atau terjadi hal yang tidak di inginkan baru Aparat melakukan tindakan,” harapannya. [(Hendra Kabiro Subang)//Editor : Ersan]
Diduga Ada Pergerakan Tanah Yang Menimbulkan Rumah Makan Ambruk Di Jln. Trans Sulawesi Di Kota Palopo, Selengkapnya Klik Video atau Link Dibawah ini
Baca Juga :
SAAT PEMBERLAKUAN PSBB, PENDAFTARAN & TES PESERTA DIDIK BARU, MAN KAPUAS, VIA ONLINE
Baca Juga :
Sebanyak 175 Milyar Anggaran Covid-19 Masih Belum “Terkuak Gamblang” ?
