Ketua TP PKK Ibu Ary Egahni Ben Brahim S Bahat, SH didampingi Bapak Bupati Kapuas, ketika menyerahkan salah satu alat perlengkapan sekolah kepada salah seorang kasek, untuk mewakili pihak sekolah.
KUALA KAPUAS (MELAYU POS INDONESIA) – Upaya Pemerintah dalam mengatasi pandemi covid-19 saat ini terus meningkat hal tersebut dikarenakan virus ini sudah melanda diberbagai daerah, sebab beberapa daerah lainnya sebagian sudah ada yang termasuk zona merah atas penyebaran coronavirus (covid-19), sehingga masyarakat perlu waspada terhadap wabah ini. Kebijakan pemerintah atas penanganan ini pun sudah masif dan merata disemua tingkatan daerah, sehingga pemerintah daerah pun mengeluarkan berbagai peraturan dan kebijakan guna memutus mata rantai serta menurunkan penyebaran virus corona tersebut. Sehingga anjuran pihak pemerintah terhadap physical distancing, social distancing dan menjaga jarak dari kerumunan orang banyak termasuk berdiam diri dirumah inilah yang harus dipedomani dan dilaksanakan oleh masyarakat.
Bila mana anjuran dan kebijakan ini telah ditaati oleh semua pihak tentu akan bersifat positif, akan tetapi hal itu juga menimbulkan masalah baru karena mengakibatkan menurunnya secara drastis aktivitas masyarakat dalam melakukan rutinitas pekerjaan termasuk dalam mencari nafkah, sehingga dengan hal ini tentu pemerintah selalu membuat kebijakan serta solusi yang tepat guna mengatasi kesulitan masyarakat, terutama bagi warga masyarakat yang berpenghasilan pas- pasan yang diperoleh ketika dilakukan melalui transaksional. Justru itu diharapkan semua elemen, pengambil kebijakan bersinergi dalam mengatasi penanganan kelompok masyarakat yang terdampak dari kebijakan pengananan covid-19 ini sehingga dapat tertolong untuk mengatasi masa- masa sulit bagi warga masyarakat saat ini.
Hal ini sejalan dengan pemikiran Pengurus PGRI Kabupaten Kapuas yang dipimpin ketuanya Bapak KADENI, SPd, MPd, bagaimanapun juga inisiatif serta ide-ide dan gagasan dari PGRI ini perlu mendapat apresiasi bagi masyarakat luas, karena dalam kondisi yang serba sulit ini masih mampu dan peduli untuk berbagi guna meringankan beban bagi kelompok warga masyarakat yang terdampak akibat kebijakan penanganan wabah coronavirus (covid-19) ini, terutama bagi para guru honorer, guru kontrak , pejaga sekolah dilingkungan Dinas Pendidikan Kabupaten Kapuas.
Untuk itu Pengurus PGRI Kabupaten Kapuas, menyampaikan pemberitahuan lewat suratnya kepada ketua Tim Satgas Penanganan Covid-19 atau GUGUS TUGAS PERCEPATAN PENANGANAN COVID-19 KABUPATEN KAPUAS, tertanggal 10 Mei 2020, Hal ini sebagai upaya ikut berperan dalam meringankan beban saudara- saudara kita yang terdampak Pandemi Covid-19 dilingkup kerja Dinas Pendidikan Kabupaten Kapuas, bersama ini Pengurus PGRI Kabupaten Kapuas akan melaksanakan kegiatan sosial dengan thema ” PGRI PEDULI GURU BERBAGI ” dalam bentuk kegiatan pembagian paket Sembako, Masker, dan Takjil Ramadhan, dmk isi surat pemberitahuan dimaksud.
Karena suasana dalam upaya pemerintah untuk mencegah penyebaran coronavirus (covid-19) ini pihak PGRI dalam tekhnik pembagian Sembako tentu mengacu kepada protokol kesehatan, Physical Distancing, Social Distancing dan Menghindari Kerumunan Orang Banyak, sehingga telah diatur sedemikian rupa tentang waktu dan tempat, justru itu telah dilengkapi dengan pembagian kopon terlebih dahulu dan disiapkan tempat Cuci Tangan, Handsanitizer, sedangkan waktu telah ditentukan dari pkl 09.00 s/d 17.00 WIB.
Serangkaian dengan kegiatan ini juga, acara dikemas dengan penyaluran bantuan dari Dinas Pendidikan Kabupaten Kapuas, berupa pakaian, peralatan sekolah untuk calon peserta didik SD dan SMP Tahun Pelajaran Baru yg secara simbolis telah diserahkan oleh Bupati Kapuas, Ketua TP PKK Kabupaten Kapuas dan Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Kapuas, yang telah diterimakan secara langsung masing2 dari perwakilan yang telah ditunjuk.
Pada kesempatan ini, dalam kutipan sambutannya Ketua TP PKK Ibu Ary Egahni Ben Brahim S Bahat, SH, mengatakan, bahwa salah satu dampak besar akibat dari Covid-19 ini adalah dunia pendidikan, terlebih di Kalimantan Tengah, khususnya di Kabupaten Kapuas, bahwa masih banyak tempat wilayah yang blank spot atau tidak memiliki sinyal, sehingga menjadi penghalang dalam proses belajar mengajar, dmk Bu Ary.
Sementara itu Bupati Kapuas mengatakan, Harapannya bahwa proses belajar mengajar harus tetap berjalan, dan harapannya juga terutama ditempat-tempat yang tidak mendapat sinyal, agar hendaknya para guru dapat membuat tugas berupa tulisan maupun diketik, diperbanyak lalu diantar kepada murid2, sehingga tidak hanya siswa siswi didaerah yang memiliki sinyal saja yang bisa mendapatkan pendidikan, dmk sebagian kutipan dalam sambutannya.
Dalam kegiatan yang yang banyak dihadiri oleh para pendidik ini, hadir juga Bupati Kapuas Bapak Ir Ben Brahim S Bahat MM, MT. didampingi Ketua TP PKK Kabupaten Kapuas, Ibu Ary Egahni Be Brahim S Bahat, SH, yang juga Anggota DPR RI Komisi III, Kadis Pendidikan Kabupaten Kapuas Bapak DR Suwarno Muriyat, SAg, MPd, Para Pejabat Eselon III & IV Dinas Pendidikan Kabupaten Kapuas, Ketua PGRI Kabupaten Kapuas Bapak Kadeni, SPd MPd, serta semua Jajaran Pengurus PGRI lainya dan sejumlah perwakilan yang berkenan untuk menerima penyaluran bantuan pekaian seragam SD dan SMP, perlengkapan dan peralatan Sekolah serta penerima paket Sembako, dmk [(Ahza)//Editor : Ersan]
Klarifikasi Pihak SMAN 1 BULIK Soal Siswa yang Salah Persepsi, Selengkapnya Klik Video ini
Baca Juga :
Baca Juga :
[…] PGRI KABUPATEN KAPUAS SALURKAN BANTUAN SEMBAKO, MASKER, DAN TAKJIL RAMADHAN KEPADA 203 GURU KONTRAK,… […]