MUARO JAMBI (MELAYUPOS INDONESIA) – Rabu (13/05/2020) Suasana covid -19 akan menjadi ancaman terhadap reputasi wartawan seluruh indonesia bila pemerintah terlalu fokus dalam masalah penangan penyebaran virus corona tanpa memikirkan akibat yang akan membuat insan pers mati suri dengan alasan Negara dalam keadaan darurat.
Apakah mampu negara mengeluarkan Kartu Prakerja terhadap pengangguran yang terjadi bila para insan pers tidak mampu lagi menjalankan tugas peliputan, sosial kontrol dan pemberitaan mengenai perkembangan pembangunan dan kesejahteraan rakyat indonesia.
Sedangkan saat ini Indonesia belum mampu mengatasi tarap pengangguran dan kemiskinan, dan yang terjadi malah banyak keluhan rakyat yang di sampaikan melalui media sosial perihal bantuan – bantuan pemerintah yang tidak tepat sasaran yang berunsur kepada penyalahgunaan tugas dan kewajiban para oknum yang di berikan mandat untuk melaksanakan perpanjangan tangan pemerintah.
Bagaimana tanggapan pemerintah atas keluhan para insan pers yang di sampaikan melalui media sosial pada akhir – akhir ini setelah mereka menjalankan tugas kewartawanan di suasana covid -19 yang membuat mereka ikut merasakan dampaknya terhadap penurunan perekonomian dan akan mengancam pendapat dan keuangan hingga mungkin bisa bertambahnya tingkat pengangguran di Indonesia ini.
Perlu perhatian pemerintah terhadap kesejahteraan para pekerja pers dalam tugas kejurnalistikan, agar pungsi sosial kontrol pembangunan, kesejahteraan rakyat dan kinerja para pejabat pemerintahan tidak mati suri, karena wartawan adalah ujung tombak dan juga termasuk pejuang dalam membangun Negri dengan kritikan – kritikan yang di cantumkan dalam karya tulisnya. [NURDIN // EDITOR : ERSAN]
Peraturan yang di buat Sekolah mengikuti sistem yang sudah berjalan, Selengkapnya Klik Video ini
Baca Juga :
Bupati Tanjung Jabung Timur Dan Kapolres, Terima Bantuan Sembako Dari PT Petro China Ltd
Baca Juga :