Jakarta, Melayu Pos Online – Sejumlah wali murid di wilayah Jakarta dan sekitarnya menginginkan agar sekolah swasta memberikan keringanan pembayaran sumbangan pembinaan pendidikan (SPP) selama pandemi COVID-19.
“Seharusnya sekolah memberikan keringanan SPP selama pandemi COVID-19 ini, baik berupa potongan ataupun penundaan pembayaran SPP,” kata seorang wali murid Evin, di Jakarta, Rabu.
Evin menambahkan anaknya bersekolah di salah satu SMA swasta di Jakarta. Setiap bulan, ia harus mengeluarkan biaya SPP sebesar Rp 500.000.
Menurut dia, pembayaran penuh SPP itu tidak adil bagi wali murid, karena selama pandemi pembelajaran lebih banyak di rumah. Otomatis orang tua yang menjadi guru anak di rumah. Sementara guru di sekolah hanya memberikan tugas saja.
Evin menambahkan di kelas anaknya, baru dua siswa yang membayar SPP bulan April 2020. Hal itu menunjukkan, perekonomian wali murid terganggu karena pandemi itu.
“Mohon ada kebijaksanaan dari sekolah selama pandemi COVID-19 ini,” katanya.
Wali murid lainnya seperti dilansir dari Antara, Esy, warga Kota Tangerang Selatan, Provinsu Banten juga mengeluhkan beban pembayaran SPP secara penuh selama pandemi COVID-19. Padahal pembelajaran lebih banyak dilakukan di rumah bersama orang tua.
“Seharusnya ada potongan SPP yang diberikan selama pandemi COVID-19 ini,” katanya.
Para wali murid, kata dia, juga banyak yang mengeluhkan tidak adanya pengurangan SPP.
“Banyak wali murid di sekolah kesulitan membayar SPP akibat dampak dari wabah Covid-19 ini. Harusnya pemerintah juga membantu permasalahan ini.” demikian Esy. (Andi Wijaya)