JAKARTA, MELAYU POS ONLINE – Tak sedikit warga mulai menjerit imbas dari kondisi darurat Covid-19. Perekonomian mereka, yang kini mulai carut marut.
Mirisnya, pendataan korban yang layak belum rampung hingga saat ini. Hingga saat ini banyak daerah yang baru melakukan pendataan.
Mereka kini pada bingung mau cari uang. Dilema, sebab ada himbauan untuk tetap di rumah saja dan larangan berkumpul-kumpul termasuk berjualan seperti biasa belum lagi bahan Sembako yang kian melambung harganya.
Dan untuk menjaga keamanan di masyarakat, pemerintah terus menghimbau agar semua tetap bersabar. Dan dalam penyaluran Bansos ini aparat pun ikut memantau.
Seperti kita ketahui MENTERI Sosial Juliari P Batubara mengatakan penyaluran bantuan sembako langsung tersebut merupakan bagian dari stimulus fiskal untuk jaring pengaman sosial (social safety net) yang disampaikan Presiden Joko Widodo.
Oleh karena itu, ia membantah adanya anggapan bahwa pemerintah lamban dalam merespon berbagai masalah yang dihadapi masyarakat terdampak Covid-19.
Namun demikian banyak daerah yang sampai saat ini belum menyalurkannya dengan alasan masih dalam pendataan. Padahal kita tau bersama bahwa data masyarakat ada di Kandukcapil yang seharusnya dengan mudah dan cepat didata bekerja sama dengan KanDinsos setempat sehingga penyaluran bansos dengan cepat sampai ke masyarakat. Jika didaerah masih saja berbelit-belit dalam penyaluran Bansos Covid-19 memasuki akhir bulan April ini, pertanyaannya ada apa dengan PEMDA ?
Editor : Ersan-SKU-MP
[…] Lambannya Penyaluran Bansos Covid-19 Di Daerah, Ada Apa Dengan PEMDA ? […]
[…] Lambannya Penyaluran Bansos Covid-19 Di Daerah, Ada Apa Dengan PEMDA ? […]
[…] Lambannya Penyaluran Bansos Covid-19 Di Daerah, Ada Apa Dengan PEMDA ? […]